Monday, November 18, 2013

Simpan Kenangan

Ada beberapa cara menyimpan sebuah kenangan. Entah kenangan percintaan, perjalanan, pendidikan yang semuanya itu adalah kehidupan. Cara tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar
Yang paling pertama ini mungkin yang paling banyak dilakukan oleh manusia-manusia sekarang. Katanya, kenangan tanpa gambar seperti dia menggonggong kafilah berlalu. Sebagian bilang, kenangan tanpa gambar bagai nonton di bioskop paling depan, sendirian pula. Ah, sedihnya.

Cara menyimpan kenangan yang paling pertama ini memaksa industri kamera terus menggenjot produksinya. Katanya, sekarang kamera bisa moto sendiri, katanya. Malah, di google ada gambar atau foto terbesar di dunia. Fiiuuuuhhh, benar-benar menyimpan kenangan di gambar adalah pilihan paling digandrungi saat ini. Lihat tuh, sosial media yang bergambar sangat digandrungi oleh muda-mudi sekarang. Kamu juga?

Tulisan
Tiap langkah kehidupan orang-orang terdahulu, biasanya dituliskan di dedaunan dan batu untuk menyimpan kenangan. Cara ini bisa dihakimi adalah cara paling kuno, apalagi jika disandingkan dengan "menyimpan kenangan dengan gambar"

Dari perkataan seseorang, tingkah laku seseorang, kejadian-kejadian hebat saat itu, banyak sekali yang menyimpan kenangan tersebut dalam tulisan. Tulisannya bagus atau tidak, itu nomor 79 katanya. Cara ini pun masih banyak dipakai oleh orang-orang yang ingin mengabadikan kenangannya.

Ingatan
Sampai sekarang, aku belum benar-benar paham letak ingatan itu ada dimana, di otak atau di hati. Bisa panjang urusannya jika membahas hal di atas. 

Inilah jalan manusia-manusia anti-mainstream. Di saat manusia-manusia menyimpan kenangan di gambar dan di tulisan, golongan ini menyimpannya hanya dalam ingatan. Tingkah laku manusia, perkataan manusia dan kejadian-kejadian paling dikenang hanya disimpan dalam ingatan yang entah berapa juta giga kapasitasnya. Aku tidak pernah ragu tentang kapasitasnya, tapi aku kadang ragu seberapa kuat kenangan saat dalam ingatan tersimpan, ini hanya keraguanku, jangan ditiru.

Menurutku, golongan ini adalah sebenar-benarnya penikmat kehidupan. Tidak ada pena, kertas bahkan tidak ada kamera di saat-saat kehidupan berjalan di depannya. Memaksimalkan kekuatan ingatan untuk menyimpan semuanya.
Red Sanddune, Muine
Yang sekarang aku gunakan, menyimpang... Eh, menyimpan maksudnya, menyimpan kenangan menggunakan gambar, terkadang tulisan dan yang pasti menggunakan ingatan. Mungkin aku bukan sebenar-benarnya penikmat kehidupan, tapi aku menghargai kenangan.

Mari simpan kenangan di tempat yang sejuk, jauh dari matahari!

No comments:

Post a Comment