Monday, October 6, 2014

Puncak keduaku, Rinjani! (lanjutan)

Siang ini sangat melelahkan dan lapar.
Setelah baru tiba di Pelawangan Sembalun dari puncak Rinjani (3 jam), aku langsung membaringkan badan di tanah, dekat tenda. Ketua porter langsung memberi aku roti dan lain-lain (lupa aja aja). Perut memang sudah tidak bisa kompromi.

Bersantai di atas tanah, merasakan sentuhan angin dan suara indah benturan dedaunan, sambil mengingat kejadian beberapa saat lalu saat pendakian ke puncak benar-benar suasana sempurna. Sambil menunggu makan siang masak, aku terus bertanya-tanya “bagaimana bisa tadi sampai ke puncak!!??”.