Monday, February 14, 2011

Backpacker Belitung yang Ke-2

10 Desember - 16 Desember 2010
Kepergian yang agak mendadak ini sambil mengucapkan terima kasih yang banyak buat sahabatku Nando Tampubolon.
Dan ini untuk kali ke dua aku bisa berada di salah satu pulau terkaya di Indonesia, penerbangan pulang-pergi di cuaca yang kurang bersahabat, ombak yang besar, serta pantai yang kurang bersih tidak membuat nilai min sedikitpun pada perjalananku kali ini. Mengapa? karena aku mengunjungi tempat-tempat yang belum sempat ku datangi di kepergianku di kali pertama.

Belitung of Me

Bendungan Pice di Gantong, Pulau Babi, Museum Belitung, Gudang Timah, Pelabuhan timah, Danau Kaolin (bekas tambang timah) di Tanjung Pandan, Gunung Baginda, Pantai Seru (Penyabungan) di Membalong adalah tempat yang aku kunjungi di kepergianku yang kedua.

Belitung of Friends

Rasa kopi di Belitung, pantai indah sepi cuma ada kami berdua, pasir pantai yang halus, perjalanan menggunakan motor yang sangat gila tidak akan mudah untuk lari dari ingatanku. Akan terus kuceritakan sensasi yang dihadirkan oleh Belitung kepada orang-orang yang menghampiriku.
Dan juga aku ucapkan terima kasih yang tiada ujung kepada keluarga Bang Aan di Tj Tinggi, Harianto dan Bucoy (PeiHung) di Tj Pandan. Karena kalian perjalanan di Belitung tambah sensasional.
Tunggu aku kembali kesana yaaaa !!!!

Garuda Benar-Benar di Dadaku

Awalnya aku merasa minder dengan Tim Nasional Indonesia yang sedang berlaga di AFF Cup 2010 yang diadakan di Jakarta. Minder ini bukan tanpa angin, prestasi timnas, carut marutnya liga Indonesia serta abstraknya PSSI menjadi sebab angin membawa alasan-alasan tersebut sehingga menjadi rasa minder diriku atas timnas sepakbola negeri terinta ini.
Dan rasa-rasanya harga untuk sebuah pertandingan timnas Indonesia di AFF Cup 2010 terlalu mahal untuk diperjuangkan.
Tapi itu semua hilang kembali terbawa angin optimis melihat penampilan mereka pantang menyerah untuk menhancurkan tiap lawan yang masuk ke stadion kebanggaan mereka. Akhirnya kuputuskan menjadi bagian dari puluhan ribu mulut yang terus meneriakkan Indonesia di dalam stadion. Dan hal tersebut baru aku mulai sejak semi final ke-2 di Jakarta.

Semi Final Garuda

Bersama sahabat-sahabatku di sekolah dulu hingga sekarang, mereka adalah Hizby, Afif dan Pandu (Aziz). Dan cukup berhasil untuk menjadi alasan timnas menang atas Filipina dengan skor 1-0.
Prestasi indah menjadi pendorong semangat untuk terus "berprestasi" mendukung timnas Indonesia dengan keinginan menyaksikan secara langsung di stadion Gelora Bung Karno. Tentu saja perjuangn itu diawali dengan manajemen buruk per-tiketan PSSI.

Final Tiket Hunter
Sungguh kejadian pembelian tiket ini menjadi sejarah di hidupku. Mengantri dari jam 6 pagi yang kemudian harus merasa pesimis untuk mendapatkan tiket dan kemudian optimis tumbuh diselingi rasa lelah dan amarah. Dan terbayar dengan menginjakkan kaki di lapangan tempat Firman Utina Cs berlagaa, dan tentu saja mendapatkan tiket di akhirnya pada jam enam sore. Bersama Deny, Pandu, Hanif, Nando, Elmover, Bayu dan lainnya terasa menggilakan hahaha.
Hasil awal timnas ketika berlaga di Final AFF Cup 2010 di "kandang" Malaysia sungguh menyakitkan (lihat perjuangan kami membeli tiket). Tapi tetap merahku sudah terlanjur ada di seluruh tubuhku, dan begitu "putih"ku sudah siap kuberikan kepada Malaysia.


Photobucket
Nando, Putri, Eaz, Elmover dan Deny

Photobucket
Putri dan Eaz

Photobucket
Eaz

Photobucket
Imam, Deny, Eaz dan Ogay

Hasil akhir yang hampir membanggakan tapi tetap melalui proses perjuangan yang sangat membanggakan, skor 2-1 diraih dengan sangat hebat. Dan kami pun merasa hebat telah mendukung timnas yang sudah tampil hebat !!!

BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA !!!!!