Sunday, April 11, 2010

Satu Dua di Pulau Seribu

:report:

Malam tahun baru gua lewatin hanya di dalam kosan mungil di daerah Mangga Besar yang tenggelam dalam meriahnya perayaan tahun baru di Ibu Kota, dan untuk sampai ke kosan tersebut gua harus menempuh perjalanan di malam tahun baru dengan diantar seorang teman untuk sampai ke stasiun Lenteng Agung dengan tujuan menggunakan kereta sambil berdiri untuk bisa sampai di Mangga Besar ( kalo menggunakan kendaraan beroda bisa ga sampe2)

Ceritanya udah pagi (terlalu panjang malam tahun baru yang gua lewati dengan senang nya orang2 untuk gua ceritain).

Rizma Dewi dipanggil Putri telah pulang pada pukul setengah enam pagi dari dinas malam yang dia jalani di RS Husada sebagai perawat, namun satu orang personil kenamaan Bolang belum menunjukan batang hidungnya, siapa lagi kalo bukan Nando (padahal malam tahun baru dia udah di kosan ama gua tapi balik lagi ke rumahnya di daerah Rawamangun), bayangkan dia belum sampai ke kosan padahal Dede Suherman dipanggil Cacing (yang terus memanggil-manggil putri lewat telepon) dan rombongannya sudah berada di atas kapal. Sungguh gua dan Putri resah gelisah, bagaimana tidak, Nando tidak memegang alat komunikasi satu pun dan bagaimana cara mengetahui dia sedang dimana (dan cuma Insting doank alat komunikasi dia,,,hahhaah).

Kita flashback sekejap, rombongan ini terdiri dari dua, satu berasal dari Lampung kira-kira 8 orang dan 3 orang dari Jakarta, dan mereka semua ingin berlibur di Pulau Seribu.

Gua dan Putri pun memutuskan untuk segera jalan ke depan dan penuh harap bertemu Nando di jalan. Dan benar saja kita bertemu Nando di jalan yang sudah tergesa-gesa juga ....hahahah.. langsung saja mnyetop taksi dan menuju ke Muara Angke untuk berlayar ke Pulau Pramuka (boleh diingat cuma ada dua kapal dan hanya sampai jam tujuh pagi saja).

Kira-kira setengah jam perjalanan menggunakan taksi kita sampai di Muara Angke (dan untuk pertama kali nya gua ke Muara Angke), setelah turun dari taksi langsung ambil langkah seribu menuju kapal, dan yang kita dapati hanya seorang cacing yang bersisa (rombongan cacing dari Lampung udah duluan loh di kapal pertama).

Langsung saja mengambil posisi duduk di sebalah kiri kapal di bagian atas, dengan membayar Rp.35.000 kita sudah bisa menempuh tiga jam perjalanan dengan kapal yang kira-kira bisa mengangkut 200 orang menuju ke Pulau Pramuka (pulau ini dipilih mungkin karena sebagai pusat pemerintahan Kep. Seribu).

Angin laut pada pagi itu agak kurang bersahabat, ombak besar saling bertindihan dan terus menabrakkan kepala nya ke kapal (manknya ombak ada pala hahahaha) sudah bisa membuat gua deg2an, kadang kapal miring ke kiri dan terkadang ke kanan,,,huffffff,,,ajal di tangan tuhan gumam gua.

Hari itu hari Jum'at tanggal 1 januari 2010 dan kira-kira pada jam 10 sampai di pulau Pramuka. Langsung saja pimpinan rombongan (kayaknya si Cacing) melakukan Negosiasi dengan penduduk setempat untuk sebuah penginapan, dan kita dapati sebuah penginapan (dengan tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dapur, tv dll) dan kira-kira sekitar 400rbuan harga per malamnya (maaf agak kurang informatif). Diawali dengan berjalan panjang menuju ke warung makan. Agak lama menunggu akhirnya santap pun dimulai dengan beberapa menu seafood,,hehehehe,,,







Setelah membantai beberapa menu makan dengan diselingi ke akraban antara rombongan Jakarta dan Lampung, kami menuju ke penginapan yang tidak jauh dari warung makan dan penginapannya pun tepat di pesisir laut.

Menaruh bawaan, dan kemudian melalukan persiapan untuk Shalat Jum'at berjama'ah di Masjid agung, memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan karena sudah sampai di Pulau Pramuka.

Setelah shalat Jum'at agenda yang akan pertama kali dilakukan adalah melalukan snorkling (alat nya 35rb untuk sekali sewa dan snorkling ini untuk pertama kali nya gua lakukan) dan mengunjungi beberapa pulau di sekitar pula Pramuka.

Dengan menggunakan kapal nelayan perjalanan laut pun di mulai, yang pertama dilakukan adalah snorkling di tengah laut.....owwh my god.... benar-benar takjub gua, kuasa tuhan yang satu ini emang sangat indah, bayangkan gua bisa melihat ikan-ikan hias di laut dan terumbu karangnya ^^











Snorkling pun usai, langsung menuju ke pulau Simpak Daun. Sebuah Pulau yang tidak berpenghuni dan sering dipilih oleh para wisatwan melakukan Camping. karena tidak terlalu luas, pulau ini pun kita putari dengan sesekali berfoto ria ^^.







Kemudian kami menuju ke sebuah pulau yang dijadikan sebagai tempat penangkaran ikan (pulau apa gitu gua lupa) ihhhh....ada Hiu nya looooohhh,,,,ada berjuta-juta ikan gua rasa disana...hahaah..tapi sumpah,,,,gua dah capek banged...dan jadi males cerita jadinya (__#)

Sore sudah tiba, keinginan melihat matahari terbenam sepertinya menjadi alasan untuk kami meninggalkan pulau penangkaran ikan tersebut. Dan kira-kira 20 menit sampailah di pulau Pramuka yang menjadi homebase untuk liburan kali ini. Gua dan rombongan langsung menuju ke tempat pengembalian alat-alat snorkling. Tapi tidak dengan Cacing beserta pacarnya yang ingin mengabadikan matahari terbenam dari sisi pulau Pramuka.

Sesampainya di HomeStay, sudah jelas rasa lelah yang paling kami rasakan setelah melewati hari penuh berkeliling. Seperti manusia biasa pada umumnya, satu per satu langsung mandi (bukan di laut ya) untuk membersihkan badan. Tapi tidak dengan gua, dengan alasan nanti malamnya akan bakar ikan (dan ujung2nya nanti bau lagi) gua putuskan untuk tidak mandi, hehhehe padahal dah lengket banget badan. Menunggu waktu bakar ikan dan sempat ketiduran, akhirnya ikan pun siap di bakar setelah dibersihkan yeeaaaa... Mungkin dikarenakan rasa lelah yang sangat, makanya banyak ikan yan gucm ajadi setengah matang hahhaha. Tapi tak apa lah apapun bisa masuk ke perut :D.







Ikan sudah matang, langsung berkumpul dan melaksanakan pembantaian ikan (oiya jangan pernah bakar ikan ayam2an zzZZZzz). Setelah perut terisi full, kebanyakan dari kami langsung ke kamar untuk beristirahat. Dan tidak lagi dengan gua yang menghabiskan malam dengan berbincang-bincang bersama kawan sampai jam 1 malam dan kemudian baru membersihkan badan(apalagi ini ga bakalan di laut :p).

Tidak banyak yang kita gua dan kawan-kawan Bolang (kecuali rombongan Lampung ya) lakukan di hari ke-2, ini disebabkan sudah terlalu lelahnya kondisi badan disertai si Putri ingin pulang ke Kota dikarenakan akan menjalani dinas malam. Perahu akan menjemput kami jam satu siang, tapi sekarang masih jam sepuluh pagi, dengan kepala dingin kami putuskan untuk berjalan-jalan santai mengitari pulau Pramuka sambil sesekali mengambil gambar untuk diabadikan.




Ini bukan untuk yang terakhir kali, mungkin masih ada kesempatan di waktu yang tidak diketahui untuk berkunjung ke utara ibukota Jakarta ini. Sampai bertemu lagi Seceng Islands ^^.

No comments:

Post a Comment