Tuesday, July 24, 2012

Kebaikan Warga Mui Ne

Sepakat, kita akan memasak dalam beberapa hari ini di rumah !

Bersepeda ke Red Sand Dune hari itu benar-benar melelahkan, ditambah lagi menjelang sore aku menelusuri Fairy Stream sampai terbenam sang fajar. Aku, Nando dan Nuky sepakat untuk pergi ke pasar tradisional yang berjarak 15 menit dengan sepeda dari rumah Muhranoff (Russian yang aku menumpang di rumahnya), untuk membeli coffee maker beserta coffee-nya, mie instan, dan beras untuk bahan hidup di rumah, oiya aku ingat hari itu harus membeli obeng untuk membongkar kamera digitalku yang rusak kemasukan pasir Red Sand Dune.

*Traditional Market at Mui Ne, Vietnam.
Obeng dan coffee maker beserta coffee-nya sudah terbeli, kami berpindah sedikit ke toko sembako, dengan mengandalkan bahasa tarzan, terhitung mudah untuk membeli beberapa mie instan dan telur karena memang terlihat di mata kami dengan beberapa bantuan isyarat, namun tidak dengan beras, walau sudah menggunakan banyak isyarat penjual dan pembeli tak kunjung menemui titik temu, aku pun lupa menyimpan gambar beras atau nasi di handphone-ku.

Beberapa kejadian terlihat sangat lucu ketika kami menggunakan bahasa isyarat, itu pun berlaku buat suami-istri yang menghadapi kami, patah arang aku dan kawan-kawan menerangkan. Beberapa saat ingin meninggalkan toko, aku melihat "beras ketan", spontan aku menunjuk ke arah beras ketan sambil "hah, huh, this !!", sang bapak pun langsung merespon, sepertinya dia paham apa yang kami maksud, segera dia masuk ke dalam rumah, dan membawakan 1 kantong plastik beras, entah berapa liter karena si bapak menggratiskan beras tersebut.

Sang tetangga yang melihat sedari tadi kejadian kami di toko, mengisyaratkan agar kami tidak langsung pergi, sigap ia masuk ke rumah, dan membawakan beberapa tomat, daun bawang dan beberapa pelengkap masakan. Seolah sang bapak pemilik toko tidak mau kalah, ia langsung mengambil 3 bungkus mie instan lagi untuk diberikan kepada kami secara gratis. Aku benar-benar susah percaya, bagaimana bisa dari tadi yang cuma "hah, huh, hah, heh" saja bisa menciptakan suasana begitu indah seperti ini.

Mereka tidak begitu tahu tentang negara asal kami Indonesia, mereka juga tidak tahu nama kami bertiga, yang mereka tahu kami tiga pemuda yang ingin masak di rumah tumpangan tidak jauh dari pasar. Sang tetangga juga terlihat antusias memperingatkan aku supaya tidak menaruh tas di keranjang depan sepeda, itu terlalu bahaya katanya, oh sungguh baik sekali ibu ini dalam hati. Aku benar-benar terharu menyaksikan kebaikan warga Mui Ne kali ini, begitu indah memancarkan ketulusan dan kejujuran. Kami bertiga sepakat untuk kembali lagi esok hari ke toko.


Esoknya, sebelum mengembalikan sepeda ke pemilik rental, kami bertiga mampir kembali ke toko tadi malam, Nando memberikan Ulos khas bataknya kepada ibu pemilik toko. Ini bukan satu-satunya kejadian yang indah di Mui Ne disebabkan warganya yang baik-baik. Mui Ne benar-benar indah alamnya, terlebih manusianya.

*Lihat gambar atas, toko sembako bapak-ibu tersebut ada di paling dalam dari jalan (pojok).
** Dalam perjalananku di Februari 2012.

7 comments:

  1. Replies
    1. pengen ikut kemana bill ??? ayooooooo kita ke Flores september :p

      Delete
  2. Wah kalau September ke Flores semoga bisa bertemu.. rencana September ada kerja di Flores juga tepatnya di Labuan Bajo

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah serius sob ?? prediksi di Labuan Bajo itu tanggal 10 september, dan rencana langsung tancap ke Ende.

      duh enak banget sih kerjanya di tempat "begituan" !

      Delete
  3. waaaaa MUI NE! mauuuuu
    itu juga masyarakatnya baik bener,
    oiya, ide menyimpan gambar/foto itu boleh juga, nice share :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mui Ne is the best one in Vietnam Happy !!!
      lo harus kesana !!! dan masyarakat di "tidak kota besar" memang baik2 banget euy !!!

      ide menyimpang gambar/foto yg mana nih ??
      tapi gue selalu mengabadikan gambar dgn orng ya baik2 di jalan sih, pasti !!

      Thanyou happy !!

      Delete
  4. artikel ini membuat gw merindukan suasana saat mui ne vietnam..

    ReplyDelete