Friday, July 30, 2010

Pemandangan Terbalik part 2

Si Bapak Buta dan Anaknya Serta Tas Besarnya

Si bapak
Tadi siang gua ke kampus untuk menyelesaikan administrasi buat semester ganjil nanti, sepulangnya dengan menggunakan bus tanggung nomor seri 510 pada jam tiga'an (dan yang pasti gua berdiri di bis karena sudah jam padat penumpang) ga nyangka di tengah lambatnya supir bus "mengayuh dayung" gua liyat Ipank loh di deket UMJ lagi naek ojek hahahaha...

Tapi bukan soal Ipank atau soal kuliah gua, lagi-lagi terjadi pemandangan terbalik di depan mata gua. Ya ... di Pasar Jum'at naiklah seorang anak kecil dengan menuntun bapaknya (ko tau kalau bapaknya, ya apapun dia ga masalah) yang buta matanya, dan dengan bantuan sang kondektur si anak dan si bapak berhasil naik lewat pintu depan.

Sebagai penerangan, bis yang gua naikin ini merupakan bis yang di dalamnya banyak mahasiswa, mengapa? karena melalui tiga kampus salah satunya kampus gua UIN jakarta. Tapi sekali lagi, isi bis yang terdiri dari orang-orang berpendidikan belum menjamin bisa mendidik hati-hati mereka sendiri.

Si anak dan si bapak beserta tas besarnya dibiarkan berdiri, tak satupun orang memberikan kursinya kepada yang lebih berhak. Dan gua melihat orang terdekat dari si bapak yang buta adalah wanita berjilbab dan gua yakin dia seorang manusia, eh maksudnya mahasiswi :D. dari matanya gua tau kalo dia bingung antara memberikan tempat duduknya atau tidak, dan terang di mata gua si wanita itu akhirnya lebih memilih si bapak buta itu berdiri di dekat pintu bersama anaknya.

Nggak ada alasan yang benar untuk membiarkan si anak dan si bapak buta berdiri di bis tanggung itu..!!

5 comments:

  1. boro2 mau gua bilangin, rasanya mau gua lempar pake sepatu aja itu orang :D

    ReplyDelete
  2. hahhaa, sering gw liat kayak begini nih di Transjakarta, pgn gw teriakin aj tuh org2 tg ga aware!

    ReplyDelete
  3. huaaah, bener2 pada tega ye orang :-|

    ReplyDelete
  4. hahaha..
    mungkin si ukhty sungkan mau ngasih tempat duduknya.

    ReplyDelete