Menjadi purba...
Haiiiiiiii Jelly..!!! |
Masih terletak dalam gugusan kepulauan Derawan, pulau
Kakaban berjarak hampir 1 jam dari pulau Derawan jika ditempuh menggunakan
speed boat berkapasitas 5 orang. Pulau yang termasuk destinasi wajib ketika berkunjung ke Derawan ini sesungguhnya
didominasi oleh luas danau yang tepat berada di dalamnya, disebut juga sebagai danau Kakaban, danau tersebut merupakan air laut yang terperangkap jutaan tahun lalu, ditambah dengan air tanah dan air hujan, jadilah air di danau Kakaban menjadi agak tawar.
Di danau purba tersebut hidup jutaan ubur-ubur yang kehilangan daya sengatnya. Dan menurut kabar yang beredar ubur-ubur
jenis tersebut hanya terdapat di 2 tempat di dunia, yang pertama di pulau
Kakaban (Indonesia) dan yang kedua terdapat di kepulauan Palau (Filipina). Danau Kakaban sungguh sangat unik, hidup mahluk laut yang terus bertahan di air danau yang sudah kehilangan eksistensi kelautannya.
Mencapai danau purba tersebut haruslah melewati dermaga pulau
Kakaban dan kemudian berjalan masuk dengan terus menyusuri jembatan kayu yang
dibangun membelah belantara hutan di sekitar danau di pulau Kakaban, naik-turun
membutuhkan tenaga ekstra untuk sampai ke mulut danau. Hati akan berdecak kagum
dengan eksotika danau yang dikelilingi oleh belantara pepohonan, begitu tenang,
senyap, mungkin karena terlalu damainya sang ubur-ubur menghilangkan daya
sengatnya, pikirku sekelebat.
Kuambil posisi pemanasan untuk merenggangkan tubuh sebelum
melakukan aktifitas snorkeling di danau, dikarenakan danau berair tawar tentu aku
memerlukan tenaga ekstra untuk berenang dan mengambang, juga jangan sampai “kram” otot selama
melakukan aktifitas snorkeling, bisa buyar entah kemana aktifitas hari ini jika
“kram” menyerang.
Aku sudah berada di dalam air danau, hanya terlihat sedikit ubur-ubur tak menyengat di lokasi pertamaku, namun ketika sedikit agak menjauh dari dermaga danau, waaw... mereka (ubur-ubur) seakan menyambut kedatanganku hari itu, mereka seakan tahu aku akan mengajak berfoto bersama, mereka tahu jika akan aku abadikan di kamera poketku, sungguh mereka sangat bersahabat hari itu. Aku beranikan diri untuk memegang yang berukuran sedang dari ubur-ubur tersebut, dan begitu lembut seperti agar-agar yang sering kita konsumsi di Jakarta, sesekali aku jumpai juga jenis ubur-ubur yang transparan bentuknya (entah apa namanya).
Ini pengalamanku yang
pertama kali melakukan aktifitas snorkeling di danau, bahkan bersama
ubur-ubur unik kelas dunia. Terima kasih Tuhan kau telah ciptakan Kakaban di
gugusan kepulauan Derawan di timur Kalimantan.
*Dalam perjalananku di bulan Maret 2012
derawan ya?? hope someday visit there
ReplyDeleteyep Kep Derawan, lebih tepatnya Kakaban, nyaris 1 jam naek speedboat !!
Deletegw doain ya sob !! emang gila banget itu tempat !!
amiiin makasih doanya sob, btw boleh dibawa pulang ga tuh ubur-uburnya?
Deletesesama pejalan harus saling mendoakan, ya kan !!!
Deletedibawa pulang ? jangan sob, kasian... itu habitat aslinya dari ribuan tahun lalu !!
Ini dia impian gw....haduh...semoga next year bisa, amin! Ke sana ngeteng atau ikut agen mas? Oh iya, pertanyaan bodoh nih...selain jellyfish, lihat apalagi di sana? Hehe. Kan kalau di laut ada coral y, kalau di danau ini?
ReplyDeleteSama nih, impian gue buat balik lagi kesana !! hahaha
Deletengeteng, flight cuma ke Balikpapan dari Jakarta PP, dari Balikpapan-Berau-Tj Batu lewat jalur darat yg menggilakan.
Lihat landscape danau dan kita harus nembus hutan dulu sebelum masuk ke danau, hehehe
selain itu nggak ada rasanya yang dilihat lagi.