Monday, April 26, 2010

Backpacker ke Belitung (report)

25 Feb 2010

Kamis pagi jam lima sudah menuju bandara Soekarno-Hatta dari Cibubur, padahal pesawat take off jam setengah 10, tapi tak mengapa dari pada kena macet dan tidak jadi naek pesawat dan terlebih tidak jadi ke Belitung.


Maklum ini Jakarta dengan segala ketidakjelasan waktu perjalanan. hah? jam 07.00 WIB gua udah tiba di bandara, harus menunggu sampe jam 09.30 bersama Nando yang sudah terlebih dahulu tiba di bandara.

Jam 10.00 pesawat take off tanpa delay, dan akhirnya di 10.45 sampai di bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung). Perlu diketahui selama di atas pesawat perasaan was-was selalu di hati dikarenakan cuaca buruk sekali T,T.



batavia




bandara

Sesampainya di Belitung, tujuan gua dan Nando jelas ke pusat kota di Tj.Pandan dengan maksud untuk mencari penginapan.

Oke... untuk sampai ke Tj.Pandan gua berdua harus jalan dari bandara ke jalan raya, jelas saja gua berdua ga mau naik travel yang harganya ga jelas dengan kantong gua. Panas sekali, itulah rasa di Belitung, setelah berjalan kaki lumayan jauh sampailah di jalan raya, dan spontan gua berdua langsung teriak-teriak memanggil angkot yang lewat (angkot di Belitung cuma lewat 1 jam sekali). Langsung bertanya kepada supir angkot tentang tujuan kami yaitu Wisma Aditya di Jl. Diponegoro, supir langsung mematok harga 20 ribu untuk berdua, bukan kami kalau tidak menawar, dan sepakat di tarif 10 ribu berdua.

10 ribu adalah tarif yang tidak pantas setelah mengalami perjalanan jauh, dan bayangkan hampir satu jam perjalanan sampai ke wisma, cuma gua berdua aja penumpangnya. Terima kasih pak supir telah mengantar sampai gerbang wisma :-).

Langsung mencari siapa yang bertanggung jawab di penginapan ini, dan kami menemukan seoran ibu berjilbab dengan dialek sangat Melayu dicampur pembawaan yang sangat ramah (info: mayoritas warga Belitung ramah sekali). 150 ribu per malam tarifnya kata sang ibu, namun setelah kami menjelaskan kami adalah mahasiswa dari Jakarta dan pas-pasan, si ibu mengamini penawaran kami di harga yang sangat minim. Terima kasih ibu :-).

penginapan

Mahal, itulah harga makanan di Belitung, diketahui setelah kami berdua makan siang dengan lauk Tahu, Telor setengah dan sayur toge (8 ribu), berbeda sekali dengan harga makanan kampus yang dengan 8 ribu bisa seenaknya nunjuk lauk :D.


Hari pertama di Belitung kami habiskan dengan istirahat di siang hari dan kemudian di sore hari kami mendatangi pantai Tj. Pendam yang tidak jauh dari pusat kota Tj. Pandan untuk sekedar melihat-lihat suasana pantai kota di sore hari (dan banyak amoy Belitung loh), tentunya dengan menggunakan motor yang dipinjam dari si Ibu. Oiya jangan pernah langsung percaya kepada orang Belitung tentang hal jarak perjalanan, dekatnya orang Belitung itu jauh banget (__#)


tj pendam2


tj pendam1

26 Feb 2010

Bangun pagi setelah tidur cepat, dan masih dengan gua berdua dengan Nando.

Setelah sarapan dengan roti dan teh yang disiapkan sang Ibu pemilik wisma, dengang tarif 50 ribu kami langsung menyewa motor dari wisma untuk melakukan perjalanan-perjalanan panjang di Belitung. Tujuan pertama kami di pagi hari adalah Pelabuhan Tj. Pandan.

Beberapa kali kami berdua mengambil gambar di spot-spot Pelabuhan Tj. Pandan, dan sekedar informasi, pelabuhan tua ini adalah tempat syuting video klip GIGI dalam soundtrack Sang Pemimpi. Ternyata pelabuhan Tj. Pandan ini adalah pelabuhan barang, dan menjadi sebagai titik terpenting bagi Belitung.


gerbang pelabuhan

plbuhan tj pandan


pelabuhan tanjung pandan

pelabuhan tj pandan

Oiya, Pelabuhan Tj. Pandan terletak bersebelahan dengan pasar Tj. Pandan (pasar ikan), dan kayaknya pasar itu juga dipakai sebagai tempat pengambilan gambar dalam film Sang Pemimpi. Di sana juga terdapat tempat pelelangan ikan serta tempat pembuatan perahu nelayan.

lelang ikan

perahu

Ada seorang teman OnLine menganjurkan kami berdua untuk makan mie khas Belitung di jalan Sriwijaya, dan kami pun tak mau melewatkan mie Belitung yang ada di jalan Sriwijaya tersebut. Setelah sampai di TKP, rupanya restoran mie Belitung ini pernah disambangi oleh tim kuliner dari Trans Tv hehehehe, berarti sudah tidak diragukan lagi rasanya. Dengan harga 8 ribu rupiah kami sudah bisa menikmati Mie khas Belitung.


mie belitung

Di hari ini sesuai dengan rencana, teman kami si Dede dan Putri akan segera tiba di Belitung, dan tentu kami harus menjemputnya di Bandara. Jam 11.40 mereka baru tiba disebabkan pesawat yang delay satu jam lamanya. Dikarenakan cuma membawa satu motor, gua dan Dede pun harus kembali ke pusat kota untuk menyewa motor dan nantinya kembali lagi ke bandara untuk menjemput Nando dan Putri. Dan yang lebih gila, gua dan Dede kehabisan bensin di tengah perjalanan dan harus mendorong motor begitu jauh (hampir tidak ada pom bensin di Belitung).


cacing dan putri

Motor pun sudah disewa, Putri dan Nando pun sudah terangkut. Dan sekarang kami berempat ada di restoran Mie Belitung tadi hahahaha, rupanya Dede dan Putri juga ingin merasakan salah satu kekhasan Belitung. Dan ini pun tercapai setelah ditilang sama pak polisi Tj. Pandan T,T.

Tanya sini tanya situ, langsung bergegas ke pantai Tj. Kelayang atau Tj. Tinggi, dengan niat mencari penginapan terdekat dengan kedua pantai tersebut. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam dari Tj. Pandan, dan lumayan mengecewakan, semua penginapan full. Bayangkan, di pantai seindah ini cuma terdapat satu penginapan di tiap pantainya, ini bukti belum beraninya para penanam modal untuk membangun penginapan-penginapan di sekitar pantai Belitung. oyy....penanam...tanem donk modalnya!!!

Pencarian penginapan pun berlangsung lebih dari satu jam lamanya dengan hasil nihil, lelah dan lesu, namun di ujung sore, satu lagi Belitung menunjukkan keramahan putranya (bang Aan) yang menawarkan kami untuk menginap di rumahnya. Dengan senang hati kami menerimanya, mengapa? karena bisa lebih menghemat biaya, lebih informatif dan lebih berasa BackPacker-nya ^^.


with Bang Aan fam

27 Feb 2010

Hari ini, pantai Tj. Tinggi-Manggar-Gantong-pantai Burung Mandi, perjalanan 200 kilometer harus ditempuh dengan motor.

Pagi hari langsung menuju ke pantai Tj. Tinggi, sebagi tempat syuting film ternama Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, tentu saja pantai ini dipilih karena memiliki keunggulan. Surga batu, air yang tenang dan laut yang biru adalah beberapa keunggulannya. Jujur saja tidak ada niat sedikitpun untuk berenang (toh gua masih pake baju jalan dan celana bahan serta gesper), tapi jujur juga kalo gua ga tahan dengan pesona pantainya dan memutuskan untuk berenang hahahha, dan diselingi dengan memanjat-manjat batu-batu yang tinggi dan tentu saja mengambil gambar-gambar di beberapa banyak spot ^^.



bolang tj tinggi

tj tinggi renang

tj tinggi


tj tinggggi


tj tinggi


sang pemimpi

Sudah siang, mandi dan bersiap melakukan perjalanan 200 kilometer dengan motor.

Panas sesekali hujan, jalan yang tidak begitu besar, sepi, dengan alang dan hutan di sisi jalan, seperti tak berujung dan hampir dua jam perjalanan barulah sampai di kota Manggar (kota dengan seribu warung kopinya). Di manggar kami juga makan siang dengan menu khas tionghoa (kayaknya, soalnya yang jual encik2) dan enak loooohh, dan tidak lupa juga mencoba mencicip kopi khas Manggar, rasanya agak beda dengan kopi pada umumnya dan yang lebih jelas warkopnya sangat beda dengan yang ada di Jakarta.




warkop


Di Manggar kami lumayan bisa beristirahat setelah bermotor ria selama dua jam lamanya, dan kemudian tempat tujuan kami adalah Gantong, disana terdapat replika SD Muhammadiyah Gantong yang dijadikan tempat syuting para Laskar Pelangi. Jarak yang kami tempuh lebih dari setengah jam dengan kecepatan sedang keatas sambil diguyur hujan hehehe. Sebelumnya, tempat ini akan segera dirobohkan dengan pertimbangan membahayakan para pengunjung karena bangunannya yang sudah reot, namun dengan pertimbangan yang lebih bermanfaat yaitu sebagai tempat wisata bagi pulau Belitung, maka bangunan ini dipertahankan oleh pemerintah setempat.




sd Muhammadiyah


SD muhammadiyah


Sudah kira-kira lebih jam 04.00, kami langsung bergegas untuk pulang, terang saja setelah mengalami perjalanan pergi tadi nampaknya tidak memungkinkan kita bermotor ria di gelap hari, untuk itu kami mengejar matahari sore. Namun di tengah perjalanan kami memutuskan untuk sebentar mampir di pantai Burung Mandi, tidak seindah pantai Tj. Tinggi yang memiliki batu-batu, namun di pantai ini terdapat Kuil Dewi Kwan im yang sudah berumur ratusan tahun.


Pantai burung mandi

klenteng



Matahari akan tenggelam satu jam lagi, langsung kami tancap gas dan melanjutkan perjalanan pulang menuju Tj. Tinggi tempat kami menginap. Dan sebelum benar-benar sampai di rumah bang Aan kami menikmati makan malam seafood di pantai Tj. Kelayang.


28 Feb 2010


Hari ini, Pulau Lengkuas-Tj. Kelayang- pantai Tj. Pendam-Tj. Pandan.


Berbeda dengan orang-orang yang menggunakan paket tour, kami benar-benar tanpa pemandu namun beruntung kami menginap di rumah bang Aan yang menawarkan kami ke pulau lengkuas dengan menggunakan perahu abangnya.


Setelah menunggu kira-kira setengah jam di pantai Tj. Kelayang, kami pun berlayar menuju ke Pulau Lengkuas. Perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih setengah jam, dan untuk yang entah berapa kalinya, laut Belitung menunjukkan pesonanya. bayangkan, kedalaman beberapa meter mungkin sampai belas meter dasar laut masih terlihat. Subhanallah, benar-benar begitu agungnya sang Pencipta.


perahu ke lengkuas


Inilah Pulau Lengkuas dengan pasir putih, air jernih dengan bebatuannya, dan tentu saja dengan mercusuar tua nya yang sudah berdiri dari tahun 1882 (tolong diralat kalo salah), dan dari mercusuar itu kita bisa melihat dengan view yang sangat indah pemandangan laut di Belitung. Di Pulau ini kami berempat berenang, memanjat bebatuan, naik sampai ke ujung mercusuar (60an meter), dan tentu saja mengambil beberapa gambar di spot-spot menarik. Dan sekedar informasi, jangan lupa membawa bekal karena tidak ada tempat untuk membeli makanan, dan disini sebenarnya bisa melakukan camping tentu dengan izin penunggu mercusuar.


lengkuas wit putri

lengkuas

pulau lengkuas

mercusuar lengkuas

mercusuar

di mercusuar



Matahari sudah berada jauh di atas kepala, kira-kira hampir jam satu siang Perahu yang mengantar kami pun telah tiba dari kerjanya (menangkap ikan), tanpa panjang waktu karena kami sudah terlebih dahulu ngepack barang-barang yang kami bawa, kami pun langsung naik ke atas perahu untuk segera dipulangkan ke pantai Tj. Kelayang. Dan kali ini ombak sudah mulai agak besar tentu saja matahari yang menyengat.


Sudah Jam 14.00 kurang lebih hari ini, sesampainya di pantai Tj. Kelayang, kami berfoto-foto terlebih dahulu dan mengabadikan momen-momen penting pada perjalanan kali ini. Istirahat kami lakukan di sela foto-foto untuk sedikit memulihkan tenaga guna melanjutkan perjalanan kami ke arah kota, kali ini dengan niat mencari penginapan buat si Dede dan Putri, dan tentu saja juga untuk mencari tiket kapal laut buat gua dan Nando pulang ke Jakarta.


DSC04992


tj kelayang


Setelah berpamitan dengan bang Aan dan dengan warga beberapa warga pantai, kami pun dengan berat hati menuju Tj. Pandan, nyaris satu jam perjalanan kami tempuh. Sesampainya di kota Tj. Pandan, penginapan tertua di Belitung (Martani) yang berada di pusat kota menjadi pilihan untuk menginap di malam terakhir bagi Dede dan Putri, dan tidak jauh dari penginapan, gua melihat agen penjualan tiket kapal laut, dan tanpa ba-bi-bu langsung bertanya berapa tarif KM Lawit yang akan lewat Belitung dari Kalimantan menuju Jakarta (sebelumnya gua dah ngeliat jadwal kapal waktu di Manggar). Tarif tiket jatuh di harga 180 ribuan, di tarif tersebut sudah termasuk ongkos jemputan menuju sebuah pelabuhan di Pegantungan yang berajarak kira-kira 2 jam perjalanan dari kota Tj. Pandan. Kapal akan bersandar jam tujuh dan gua akan dijemput jam lima subuh esok hari, begitu kata sang agen tiket.


Sore hari jam lima, kami habiskan untuk menyaksikan sunset dari sudut pantai Tj. Pendam, hah? tapi hujan turun dengan lamanya, alhasil batal acara kita untuk melihat sunset, dan tentu saja yang paling rugi si Dede karena tidak bisa mengabadikan sunset dari Belitung (gua ama nando udah loh di hari pertama). Sudah malam, dan harus bersiap-siap packing untuk pulang besok dengan KM lawit (Dede dan Putri dengan pesawat di hari yang sama), dan mengembalikan motor yang kami sewa dan tentu saja menyelesaikan segala biaya administrasi penginapan. Dan hasilnya uang kami berdua pas-pasan untuk pulang ke Jakarta.

1 Maret 2010


Tj. Pandan-Pegantungan-Tj. Priok.


Pria berumur, gondrong dengan kumis dan berewok lebat (layaknya seniman) sudah menunggu di gerbang wisma kami (gua dan Nando), dengan mobil tua nya sambil berkali-kali mengklakson sebagai tanda supaya kami berdua buru-buru segera naik mobil.


hah? ini masih jam empat kurang, perjanjian ada di jam lima, mencuri waktu tidur gua satu jam, tapi mau apa lagi untuk sekarang tidak ada kuasa hufffff. Kata sang pria berumur, kapal sudah bersandar, jadi jam jemputan dimajukan, owwwwwwh.


Kami berdua adalah penumpang jemputan paling awal, dan kira-kira hanya menambah empat orang saja untuk segera menuju ke Pegantungan (pelabuhan). Dengan kecepatan yang sedang-sedang saja, mobil tua si pria berumur menembus dua jam perjalanan, dan kira-kira jam enam pagi kami pun sampai, dan memang kapal sudah terlihat ditengah (tapi tidak bersandar, karena pelabuhan tidak memungkinkan untuk kapal besar bersandar). Entah apa yang ditunggu selama tiga jam dari jam enam pagi, sampai sekarang pun gua belum mengerti, yang bisa gua mengerti adalah kerja pegawai PELNI yang sangat lambat untuk menaiki penumpang ke KM lawit.


Begini ceritanya, para penumpang yang akan naik ke KM Lawit akan menempuh jarak setengah jam dengan menggunakan perahu kecil untuk sampai ke tengah laut, dan sekitar jam sembilan pagi kami sudah bisa merasakan "owh ini yang namanya kapal laut" hahahahaha. 18 adalah angka yang harus kami tempuh dalam bentuk jam, dan dengan menyewa sleeping bad untuk tidur, serta makan dengan lauk bak di penjara menambah derita yang asik sebagai Backpacker.


km lawit


at KM Lawit


km lawit1


Ingin lihat pesona Belitung dengan tanpa gua di dalam nya?? Klik DISINI

Sampai bertemu di petualangan selanjutnya


BOLANG

41 comments:

  1. Buset ngos-ngos-an gue baca nih postingan, but anyway its cool. Keep up the good work

    ReplyDelete
  2. Wow.. what a great journey!
    Saya ga sempat ke ke pulau2 sekitar belitung, sepertinya keren sekali :)

    ReplyDelete
  3. hehehe, saya juga cuma ke pulau Lengkuas aja mbak, ga sempet ke yang lainnya.. maklum numpang kapal nelayan :-)

    tapi sungguh ya mbak perjalanannya sangat berkesan ^^

    ReplyDelete
  4. ARRRRGH KEREN BANGET !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  5. @tya ... Makasih :-)

    emank keren banget ini >,<

    sampe pengen kesana lagi gua T,T

    ReplyDelete
  6. bru bca lengkapnya meski agak panjang,edaaan,mkin pengan ke pulau2 indonesia aja :D

    ReplyDelete
  7. hehehehe, sabar sabar,umur masih panjang :-)

    ReplyDelete
  8. Haha...perjalanan Singkat tapi padat...
    Gw 4tahun dBelitung tapi blm pernah ke Pulau Lengkuas... T_T

    ReplyDelete
  9. @anon, hehehe asli mana sob???
    waktu itu juga banyak warga yang bilang kalo belum pernah ke pulau lengkuas,,hehehe,,,
    ini surga kawan :D

    ReplyDelete
  10. asik kan,,,belitung.,,kapan2 maen lagi,,kalo mau tinggal rumah gua juga boleh,,,,tp rumah gw d gantong....lo sempet ke pice gak...??????

    ReplyDelete
  11. @anon, asik banget, iya kalo ada rejeki pasti kesana lagi kok,
    hehehe jadi ga enak ditawarin tempat tinggal ^^,

    kemaren ga sempet, soalnya hujan terus takut kemaleman balik ke tanjung tinggi nya sob T,T

    ReplyDelete
  12. gilaaaaaaaaaa..., sumpah gila aq suka banget dengan catper kamu. lagi nyusun rencana juga sih buat kesana, dengan gaya yg minim tentunya karena aku dari aceh.

    cerita kamu jelas sangat membantu, thanks a lot dude.

    ReplyDelete
  13. @anon,,, hehe thanks yaa tas suka suka nya,,,,

    wow,, kapan mau kesana?? wew diliat dari Aceh,,, akan memberikan perjalanan yg berbeda tentunya :D

    iya dengan senang hati bisa membantu :-)

    ReplyDelete
  14. minta cp homestay disana dong gan..?? rencana pgn backpacker tanpa tour.. kira-kira abis berapa yah dr jakarta

    ReplyDelete
  15. Hotel Esbe
    Jl. Jendral Sudirman
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Hotel)
    (Melati)

    Makmur
    Jl. Depati Endek No.23
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    Telp. (0719) 21086, 213230 Fax. (0719) 22112
    (Hotel)
    (Melati 3)

    Wisma Aditya
    Jl. Diponegoro
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Wisma)
    (Wisma)
    Hotel Mendanau Belitung
    Jl. Siburik Timur
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Hotel)
    (Melati)

    Penginapan Revano
    Jl. Kamboja
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Penginapan)
    (Melati)

    KJUB Pertim
    Jl. Kemuning Tanjung Pendam
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    Telp. (0719) 21569, 21028
    (Hotel)
    (Melati 3)
    Hotel Dewi
    Jl. Sriwijaya No.122
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    Telp. (0719) 21134
    (Hotel)
    (Melati 2)

    Citra
    Jl. Sriwijaya No. 41
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    Telp. (0719) 21391
    (Hotel)
    (Melati 1)

    Hotel & City Biliton
    Jl. Depati Gegedek
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Hotel)
    (Bintang 2)
    Wisma Bunga Pantai
    Jl. Pattimura
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Wisma)
    (Melati 3)

    Penginapan Mustika
    Jl. Jend. Sudirman
    Tanjung Pandan - Belitung, 33411
    (Penginapan)
    (Melati)



    Pondok Impian
    Jl. Pattimura No.08 Tanjung Pandan 33415
    Tanjung Pandan - Belitung
    Telp. (0719) 22076 – 23433 Fax. (0719) 23190
    (Hotel)
    (Bintang 2)

    Harlika Jaya
    Jl. Melati Tanjung Pendam
    Tanjung Pandan - Belitung
    Telp (0719) 24633
    (Hotel)

    Martani
    Jl. Yos Sudarso No.17 Tanjung Pandan 33411
    Tanjung Pandan - Belitung
    Telp. (0719) 21432 – 21433 Fax. (0719) 21433
    (Hotel)
    (Bintang 2)

    kalo ane waktu itu di tanjung pandan gan, wisma adithya,, udah pada tau kok :-) murah gan :D

    ReplyDelete
  16. boussss...skalian sm rincian pengeluarannya dunggg....byar bisa prepare sama dana sendiri... :)

    ReplyDelete
  17. semoga ada rizki untuk singgah ke sana... amiiiin ya rabbal'alamin..

    pengalaman yang membuat iri, hehehe

    ReplyDelete
  18. gan ane mw kesana nih minta infonya donk...krim ke email saya cakmoko@gmail.com ,perjalannan yang seru

    ReplyDelete
  19. mas..ada no telpnya WISMA ADITYA gak yaaa? fasilitas WISMA ADITYA apa aja...thx before..:)

    ReplyDelete
  20. mamapir nich dari jakarta selatan. I like this blog..
    also visit jasa pengamanan

    ReplyDelete
  21. Reportase yg mantab. :)
    Belitung udah kayak kampung kedua bagi saya. Saya bolak balik ke Belitung sejak tahun 2000.
    Yg layak dicoba jg adalah Pulau Mendanau di Selat Nasik dan Pulau
    Pas lewat di Kelapa Kampit, jgn lupa mampir di Rumah Makan Manli. Mie Belitungnya jg mantab.
    Di Tanjung Pandan, jgn lupa cobain rajungan goreng telur di RM Pribumi.
    Biar 40 kali ke Belitung, ngak bakal bosan deh.
    Gut luck.

    ReplyDelete
  22. waaah..setelah saya baca posting ini.......ternyata..........
    BUAT LIBURAN AJA PELIT AMAT SIH LU CUY!!!

    ReplyDelete
  23. @indri, entah dimana nomor wisma aditya :D di hp yg mana.... lupa...

    @handy, hehehe terima kasih.....
    woww...... amazing !!!! tiga bulan ini saya juga bolak balik terus ini :D

    thanks masukannya,, siap saya datangi :D

    @anon,, bukan soal pelit,,, tapi soal seni mengembara...hahahhay

    ReplyDelete
  24. Selalu manis dikenang... dan jiwa traveling yg tinggi. satu kata, AJEEB. < Gusman >

    ReplyDelete
  25. nice blog... sabtu ini gue mau kesana, kalo boleh minta nomer lo donk ke riliesya@yahoo.co.uk gue pergi sendirian nih kesana, jd butuh pencerahan... release stress :(

    ReplyDelete
  26. @gusman,, thanks sob !!!! gw harap lo juga begitu :D

    @rilieya,, waaah,, sory baru buka blog lagi,, gimana ?? jadi ke Belitung sabtu kemarin ???

    ReplyDelete
  27. duhhh ngiler bro.. Insya Allah aq ada rencana kesana desember ini
    Musim ujan yaa... enak ga ya

    ReplyDelete
  28. @nia, kurang maksimal banget kalo musim ujan,,, maret deh coba,,, foto maksimal abis dan laut teduh :D

    ReplyDelete
  29. kapan ya bisa liburan kesana....mau bangetssss

    ReplyDelete
  30. @kuc, ayo,,, bulan maret sampai september pilihan bijak,, kan banyak libur panjang thun ini

    ReplyDelete
  31. gan, sewa motornya ampe kawasan kota tanjung pandan aja ya? ato bisa bawa ke tempat wisata sperti tanjung tinggi? Tolong balas gan

    ReplyDelete
  32. boleh dibawa kemana aja kok, asal jangan dibawa balik ke rumah di jakarta aja sob :D

    ReplyDelete
  33. seru cerita nya lengkap .... :)

    ReplyDelete
  34. seru bgtz ceritanya... ada rencana mo kesana feb 2014 nii,,
    kira" dr bandara ke hotel halika jaya harus naik transport apa ya,,
    coz w rencana dgn gaya minim jg niii..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo ngarep angkot,skrg susah...hampir ga ada lg..
      Kalo mau cepet dan ga ribet,lgsg sewa motor aja atau naik travel2an yg udah stay d bandara,25rebu per org klo blm naik.

      Delete
  35. baru baca dan sangat membantu.. :) thanks bro!

    ReplyDelete
  36. mau rencana ke babel juga ney, bulan agustus nanti, boleh tau ga waktu ke belitung habis berapa ? mau nyontek ney, biar irit juga,,, makasih yawh

    oeloel_purple@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  37. Kaka2 bolang.. kira2 butuh dana brp utk pergi ksana dgn kisaran 3 hari 2 malam. Yaaa dana mahasiswa siihh.. harga penginapan dan wisata2nya saja kaka. Klo transport dri jkt kesananya saya sudah tentu hrs cari promo pesawat. Hehehee.. tolong infonya yaaa.. :)

    ReplyDelete
  38. mantep... ceritanya .... moga petualangannya di belitung bisa menjadi cerita indah selamanya bro.... saya juga asli belitung bro..... sbnarnya masih byk tempat yang belum di kunjungi bro.... kalo 3 hari perjalanan dengan mobil bisa menjangkau banyak lokasi tour, memang ada biaya yang berbeda dengan backpacker, tetapi perjalanan anda akan lebih menarik,,,,, ijin share yang bro

    ReplyDelete
  39. Thank You and that i have a dandy provide: What Home Renovation Expenses Are Tax Deductible cost for second story addition

    ReplyDelete